Manusia membutuhkan energi untuk menjalankan berbagai aktivitas, mulai dari memasak, menerangi rumah, hingga menggerakkan mesin dan kendaraan. Sumber energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam, dan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan ketersediaannya di alam, yaitu energi tidak terbarukan dan energi terbarukan.
1. Energi Tidak Terbarukan
Energi tidak terbarukan berasal dari sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat digantikan dalam waktu singkat. Sumber energi jenis ini terbentuk dalam waktu yang sangat lama, bahkan jutaan tahun, sehingga jika digunakan terus-menerus, lama kelamaan akan habis.
Beberapa contoh energi tidak terbarukan antara lain:
🔹 Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup purba yang terpendam di dalam tanah selama jutaan tahun. Ketiga jenis ini banyak digunakan dalam pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan industri.
🔹 Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan cairan kental berwarna gelap yang diambil dari dalam bumi dan diolah menjadi berbagai produk seperti bensin, solar, dan minyak tanah. Selain sebagai bahan bakar, minyak bumi juga digunakan dalam pembuatan plastik dan aspal.
🔹 Batu Bara
Batu bara adalah batuan hitam yang mudah terbakar dan sering digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Meski efisien dalam menghasilkan energi, penggunaannya menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup besar.
🔹 Gas Alam
Gas alam merupakan gas yang tersimpan di bawah permukaan bumi, yang sebagian besar berupa metana. Gas ini digunakan untuk keperluan rumah tangga, industri, dan pembangkitan listrik.
2. Energi Terbarukan
Berbeda dengan energi tidak terbarukan, energi terbarukan berasal dari sumber daya alam yang tersedia secara berkelanjutan. Artinya, sumber ini dapat diperbarui secara alami dalam waktu yang relatif singkat dan tidak akan habis jika dikelola dengan baik.
Beberapa jenis energi terbarukan yang umum digunakan antara lain:
🔹 Energi Matahari
Energi dari sinar matahari dapat diubah menjadi listrik menggunakan panel surya. Sumber ini ramah lingkungan dan sangat cocok digunakan di daerah tropis seperti Indonesia.
🔹 Energi Angin
Angin yang bertiup digunakan untuk memutar baling-baling turbin dan menghasilkan listrik. Energi ini tidak menghasilkan emisi dan cocok untuk wilayah yang memiliki tiupan angin yang stabil.
🔹 Energi Air
Aliran air dari sungai atau bendungan bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik. Sumber ini banyak dimanfaatkan di Indonesia karena ketersediaan air yang melimpah.
🔹 Energi Panas Bumi (Geotermal)
Panas yang berasal dari dalam bumi dapat digunakan untuk menghasilkan uap yang memutar turbin. Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar karena berada di kawasan cincin api.
🔹 Energi Biogas
Biogas dihasilkan dari penguraian limbah organik seperti kotoran ternak atau sampah dapur dalam kondisi tanpa oksigen. Gas ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak atau menghasilkan listrik.
🔹 Energi Laut (Ombak & Pasang Surut)
Gerakan air laut, baik gelombang maupun pasang surut, memiliki potensi untuk dijadikan sumber energi. Teknologi ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi sangat menjanjikan untuk negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki luas laut yang besar.